Jumat, 14 Februari 2014

TUGAS FISIKA

DINAMIKA ROTASI

Cara Kerja :
1.       Tiap anggota kelompok memegang 1 buah roda.
2.       Lalu tiap anak naik ke atas piringan putar dengan tetap memegang roda.
3.       Posisi tangan lurus kedepan seperti mengendarai motor saat roda diputar.
4.       Setelah roda di putar, roda dimiringkan kekiri dan kekanan dengan posisi tangan tetap lurus kedepan.
5.       Setelah itu badan akan terasa ikut bergerak ke kiri dan kekanan mengikuti arah roda.


      Pendapat Valencia Njoto (5):
Dari percobaan yang sudah dilakukan dikelas, roda yang diputar terasa kebawah lalu roda yang sambil berputar dimiringkan ke kanan atau ke kiri  membuat orang yang berada diatas pemutar juga ikut berputar sesuai dengan kemiringan yang dibuat. Menurut saya, roda dengan tubuh merupakan satu sistem yang membuat pemutar ikut bergerak sesuai dengan kemiringan yang saya buat, sedangkan untuk roda yang diputar ke arah depan saya menimbulkan saya mau ikut ke bawah ini membuktikan bahwa roda memiliki gaya besar yang sama dengan gravitasi, jika gaya yang dimiliki memiliki gaya yang besar maka gravitasi yang dimilikipun juga besar.   

Pendapat Alexandy Wijaya (6) :
Keadaan benda yang stabil akan tetap stabil, tetapi pada saat roda dimiringkan ke kanan atau ke kiri, akan menyebabkan tidak stabil dan akan menggerakan poros yang ada di kaki. Hal itu terjadi karena poros beruasaha untuk menyeimbangkan gerakan.Poros berada di kaki akan berputar sesuai dengan gerakan yang ada pada roda. Hal itu menunjukkan bahwa poros berusaha untuk mendapatkan kestabilan. Karena keadaan benda yang stabil akan tetap stabil .(Rumus: ∑ F=0 / ∑T=0) 

Pendapat Devina (20) :
.Gerakan putaran roda saat dimiringkan mempengaruhi tekanan yang diberikan sehingga badan bisa bergerak sesuai dengan arah roda.


Pendapat Andreas Budianto (15) : 
Gerakan yang terasa dipengaruhi oleh Gaya normal, gaya berat, dan gaya gravitasi. Semakin tidak stabil gerakan tersebut, maka gaya normal, gaya berat, dan gaya gravitas berusaha untuk membuat gaya agar kembali stabil.





Rabu, 27 November 2013

LAPORAN PROYEK ROKET
A.    Tujuan
Aplikasi Hukum Kekekalan Momentum untuk pembuatan roket mini
B.     Bahan
1.      Redoxon/CDR vitamin.
2.      Isi redoxon.
3.      Air.
4.      Ipod/webcam.
C.     Prinsip Kerja
 Sistim sembur, roket terlempar karena semburan hasil ledakan bahan kimia berupa redoxon/bir/pocari/adem sari/cocacola/oda abu yang berada dalam badan roket. Semburan bahan kimia ke belkng sehingga roket terdorong ke depan.
D.    Cara Pembuatan
1.      Mempersiapkan bahan.
2.      Menuang sedikit air ke botol redoxon.
3.      Menaruh 1 isi redoxon ke dalam botol lalu cepat ditutup, langsung meletakkan terbalik(tutup redoxon di bawah) ke lantai.
4.      Tunggu sampai redoxon melontar.
5.      Saat melontar memvideo.
6.      Setelah mendapatkan yang tertinggi
E.     Hasil Proyek Roket

Minggu, 17 November 2013

USAHA DAN ENERGI

Usaha dan Energi
A.  Usaha
Definisi : hasil kali komponen gaya searah perpindahan(Fx) dengan besar perpindahannya (Δx).
Rumus:
W=Fx Δx
Dalam vektor satuan
W=Fx Δx=F Δx cos α
Soal 1
 Sebuah benda diam di atas permukaan lantai licin. Pada benda dikerjakan gaya F = 10 N, membentuk sudut 30o terhadap permukaan lantai. Jika benda bergerak sejauh 1 meter, berapa usaha yang dilakukan oleh gaya F pada benda ?
Pembahasan
Diketahui :
F = 10 N, 
Δx/s = 1 meter
Ditanya : usaha (W) ?
Jawab :
Soal 2 
Sebuah peti bermasa60 kg diatas lantai diangkat sampai ketinggian 5 m. Berapakah usaha yang dilakukan peti?
Jawab:
M=6- kg
Δx=h= 5m
Besar usaha
W= F Δx= m g h
    = 60x9,8x5= 2940 J
Soal 3
Perhatikan grafik gaya (F) terhadap perpindahan (S) berikut ini!




Tentukan besarnya usaha hingga detik ke 12!

Pembahasan
Usaha = Luasan antara garis grafik F-S dengan sumbu S, untuk grafik di atas luasan berupa trapesium
W = 1/2(12 + 9) x 6
W = 
1/2 (21)(6)
W = 63 J

B.     Gaya Konservatif
Gaya konservatif merupakan usaha total yang dilakukan oleh suatu gaya pada sebuah benda, selama benda berpindah menjauhi posisinya semula hingga benda tersebut kembali lagi ke posisinya semula, sama dengan nol, maka gaya tersebut termasuk gaya konservatif. Suatu gaya disebut konservatif jika usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada suatu benda tidak bergantung pada lintasan yang dilalui benda tetapi hanya bergantung pada perubahan posisi awal dan posisi akhir.
Tinjau sebuah Benda Yang Bergerak Ke Atas vertikal Lalu Benda nihil Bergerak Ke Bawah vertikal Menuju posisinya semula .
contoh
Gaya konservatif - 1Ketika Benda Bergerak Ke Atas , arah suhunya Benda Ke Atas , sebaliknya arah gravitasi hd atau hd operasi ( w ) Ke Bawah . Arah suhunya Benda berlawanan arah Artikel Baru hd gravitasi karenanya hd gravitasi melakukan Pratama Afiliasi negatif.
C.     Hubungan Usaha(W) dengan Energi potensial(Ep) dan Energi kinetik(Ek)
1.   Memindahkan benda vertikal
Usaha yang dilakukan oleh gaya angkat konstan F sama dengan energi potensial(ΔEP) yang dialami benda itu. Perubahan enegi potensial adalah selisih antara energi potensial  adalah selisih antara energi potensial akhir (Ep2=mgh2) dan energi potensial awal (Ep1=mgh1).
Rumus
W=F Δx= ΔEP=Ep2-Ep1
Soal
Sebuah bola bermasa 0,5 kg dilempar vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian 11 m.
a)      Berapakahenergi potensial bola terhadap tanah ketika berda pada ketinggian itu?
b)      Berapakah perubahan energi potensial ketika bola berada pada ketinggian 3,5 m (g= 10 m/s)
Jawab :
M bola = 0,5 kg
H1= 11 m
a)      Ep= m g h = 0,5x10x11=55 J
b)      H2= 3,5 m
ΔEP= Ep2-Ep1
        = m g h2-m g h1
        =(0,5x10x3,5)-(0,5x10x11)
        =17,5-55=-37,5 J

2.       Memindahkan benda konservatif
 Apabila usaha total yang dilakukan oleh suatu gaya pada sebuah benda, selama benda berpindah menjauhi posisinya semula hingga benda tersebut kembali lagi ke posisinya semula, sama dengan nol, maka gaya tersebut termasuk gaya konservatif. Suatu gaya disebut konservatif jika usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada suatu benda tidak bergantung pada lintasan yang dilalui benda tetapi hanya bergantung pada perubahan posisi awal dan posisi akhir.
W = Ek2-Ek1
Soal
Tinjau sebuah benda yang bergerak vertikal ke atas lalu benda tersebut bergerak vertikal ke bawah menuju posisinya semula.


Ketika benda bergerak ke atas, arah perpindahan benda ke atas, sebaliknya arah gaya gravitasi atau gaya berat (w) ke bawah. Arah perpindahan benda berlawanan dengan arah gaya gravitasi karenanya gaya gravitasi melakukan usaha negatif.
W1 = F s = w h (cos 180) = w h (-1) = – w h = – m g h
Ketika benda bergerak ke bawah menuju posisinya semula, arah perpindahan benda ke bawah dan arah gaya gravitasi juga ke bawah. Arah perpindahan benda sama dengan arah gaya gravitasi karenanya gaya gravitasi melakukan usaha positif.
W2 = F s = w h (cos 0) = w h (1) = w h
Usaha total yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda selama benda bergerak ke atas lalu bergerak ke bawah sama dengan nol.
Wtotal = W1 + W2 = – w h + w h = 0
Misalnya massa benda (m) = 1 kg, percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2 dan ketinggian (h) = 1 meter maka W1 = -10 Joule dan W2 = 10 Joule. Usaha total = – 10 Joule + 10 Joule = 0
3.       Memindahkan benda sembarang
a.       Tanpa gesekan : W = 0
W = Em2-Em1
Tidak semua gaya yang sudah bekerja dikatakan melalukan usaha. Berikut ini peristiwa yang usahanya bernilai nol
·         Gaya penyebab ada tetapi tidak ada perpindahan. F tidak sama dengan nol dan s sama dengan nol, contohnya adalah ketika kita mendorong tembok. Walaupun kita sudah mengeluarkan gaya tetapi tembok tidak berpindah maka kita dikatakan tidak melakukan usaha.
·         Gaya penyebab tidak ada tetapi terjadi perpindahan. Contohnya adalah ketika kita bermain sky dan kita sedang ber GLB maka resultan gayanya sama dengan nol tetapi kita mengalami perpindahan. Kejadian ini juga tergolong usaha bernilai nol atau kita dikatakan tidak melakukan usaha.
·         Gaya dan perpindahan membentuk sudut 90 derajat. Contohnya ketika kita menenteng tas dan berjalan maju, sudut yang dibentuk gaya penyebab dengan perpindahan yang dihasilkan adalah 90 derajat. Jika kita masukkan kedalam persamaan gaya yang membentuk sudut maka akan kita peroleh hasil Usaha sama dengan nol atau kita dikatakan tidak melakukan usaha.
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2  HKEM
Soal
Hasil usaha akan menjadi nol atau kita dikatakan tidak melakukan usaha saat gaya dan perpindahan membentuk sudut : 90˚
b.      Ada gesekan
W = Em2 = Em1
Em = Ep + Ek
Soal
Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan yang licin dipercepat dari kondisi diam hingga bergerak dengan percepatan 2 m/s2 , waktu yang diperlukan 5 sekon.
Jawab : Vt = Vo + at
                     = 0 + 2.5 = 10 m/s
                W = ∆Ek = 1/2m(V2²-V1²) = ½ .2 (10²) = 100 joule
c.       Daya : P = ... watt
Def : Kemampuan melakukan usaha.
Rumus : P = W/T
Soal
Seorang siswa yang beratnya 780 Newton menaiki tangga yang memiliki ketinggian 3 m. Siswa tersebut memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke atas. Tentukan daya yang dikeluarkan siswa untuk kegiatan tersebut! 
Jawab:
P = W / t
W = 780 x 3 = 2340 joule
P = W/t = 2340 / 6 = 390 watt



Selasa, 29 Oktober 2013

PENELITIAN ILMIAH

INTERAKSI MAGNET
A.   Latar  Belakang
Selama beratus tahun, kita mengetahui kegunaan magnet. Beberapa benda merespon gaya yang diberikan magnet, atau tertarik, namun ada yang tidak terpengaruh.

B.   Rumusan Masalah
Apa saja yang dapat dipengaruhi oleh magnet?

C.   Hipotesa
Benda yang tertarik oleh magnet ialah benda yang terbuat dari logam/besi.

D.   Definisi Variabel
Variabel Manipulasi: Magnet dengan ukuran yang disesuaikan
Variabel Respon: Menarik benda berbahan besi atau aluminimum dengan benda yang berbahan kain, plastik, kertas.

E.   Alat dan Bahan
     ·         Sebuah magnet batang
·    Paku payung (hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
·    Sebuah pensil
·    Sebuah penghapus
·    Selembar kertas
·    Pisau (hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
·    Kunci
·    Koin
·    Kain bekas
·    Sisir
·    Peralatan alumunium
·    Selembar pita kaset bekas

F.    Rancangan Penelitian
1.Siapkan alat dan bahan.
2. Sentuhkan magnet batangmu ke masing-masing benda.

G.  Tabel Data Penelitian
Jenis Benda
Tertarik Benda
Tidak Tertarik Benda
Paku Payung

Pensil

Penghapus

Kertas

Kain bekas

Sisir

Pita kaset bekas

Paku



H.  Kesimpulan
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi karena magnet dihasilkan dari gesekan antar besi sehingga dapat tertarik dan adanya gaya listrik kecil.






PENELITIAN ILMIAH

PERAHU KERTAS BERLAYAR
A.  Latar Belakang

Kertas biasanya jika terkena air sudah rusak dan tak dapat dipakai lagi tapi jika mengenai sabun mungkin kertas tak akan cepat rusak atas basah sehingga tak bisa dipakai lagi.

B.   Rumusan Masalah:
·         Apakah Kapal yang diberi sabun bisa berlayar?
·         Jika bisa Menagapa?

C.   Hipotesa(Dugaan Sementara)
Perahu kertas dapat berlayar diatas air

D.   Definisi Variabel
Variabel Manipulasi : Perahu kertas dibuat dengan sama ukurannya, volume air juga sama.
Variabel Kontrol: diletakkan diatas air bersama-sama
Variabel Respon: 1 perahu diberi sabun, 1 perahu lain tidak diberi sabun.

E.   Alat dan Bahan
Bahan:
1.      2 karton dengan ukuran 8 cm x 8 cm
2.      2 ember/baskom
3.      Air
4.      detergen/sabun colek

F.    Rancangan Penelitian
1.      Menyiapkan semua alat dan bahan.
2.      Membuat perahu dengan kertas.
3.      Isi air dalam kedua baskom dengan ukuran yang telah ditentukan.
4.      Letakkan perahu kertas pada air.
5.      Masukkan detergen sedikit demi sedikit di bagain belakang perahu, dan perahu satunya tidak diberi deterjen.
6.      Lihat perahu tersebut bisa mengapung tau tidak, dan meletakkan perahu tanpa diberi sabun ke air dengan baskom berbeda.
7.      Lihat perahu kertas mana yang lebih cepat tenggelam.

G.  Kesimpulan
Dari Perobaan ini perahu tidak diberi sabun lebih cepat tenggelam. Ini disebabkan karena adanya pengaruh 
tegangan permukaan. Seperti yang kita tahu, karena adanya gaya kohesi antar molekul air khususnya di 
bagian permukaan membuat sebuah lapisan tipis dan fleskibel yang disebut tegangan permukaan. Dengan 
menambah detergen ternyata akan memecah lapisan air dan membuat perahu melaju.